## Kisah Terlupakan: Empat Perempuan di Balik Lahirnya Greenpeace dan Perjuangan Ekologis
Tahun ini menandai peringatan emas Greenpeace, sebuah organisasi lingkungan global yang telah berjuang selama setengah abad untuk melindungi planet bumi. Peringatan 50 tahun ini membawa kita kembali ke titik awal, sebuah aksi berani yang dilakukan lima pria di Kepulauan Amchitka, Alaska, untuk mencegah uji coba nuklir Amerika Serikat. Nama-nama seperti Ben Metcalfe, Jim Bohlen, Irving Stowe, Bob Hunter, dan Paul Cote telah lama dikenal sebagai pendiri organisasi ini. Namun, sejarah yang selama ini terungkap hanya sebagian kecil dari kebenaran. Kini, kita mengenang dan menghormati kontribusi empat wanita luar biasa yang selama beberapa dekade terlupakan dalam narasi awal berdirinya Greenpeace: Dorothy Metcalfe, Mary Bohlen, Dorothy Stowe, dan Zoe Hunter. Kisah mereka, yang penuh dedikasi dan keberanian, merupakan inspirasi bagi perempuan di seluruh dunia yang berjuang untuk perubahan sistemik dalam menghadapi krisis iklim saat ini.
**Wajah-Wajah di Balik Gerakan:**
Keempat perempuan ini bukan sekadar pendukung pasif. Mereka adalah pilar utama dalam membangun fondasi Greenpeace. Mary Bohlen, istri dari Jim Bohlen, memiliki peran krusial dalam merumuskan strategi aksi di Amchitka. Ia adalah sosok jenius di balik ide penggunaan kapal untuk menghadang uji coba nuklir, sebuah taktik yang menjadi ciri khas Greenpeace hingga kini. Lebih dari itu, Mary juga mendesain logo pertama Greenpeace, sebuah lambang yang hingga saat ini menjadi simbol perlawanan damai untuk lingkungan.
Dorothy Metcalfe, istri dari Ben Metcalfe, merupakan motor penggerak di balik pembentukan “Do Not Make a Wave Committee,” komite yang menjadi cikal bakal organisasi Greenpeace. Ia membuka rumahnya untuk pertemuan pertama para pendiri Greenpeace, menjadikannya pusat awal dari gerakan global ini. Komitmennya terhadap perdamaian dan lingkungan terlihat jelas dalam partisipasinya dalam aksi anti-nuklir dan protes terhadap Perang Vietnam.
Dorothy Stowe, istri Irving Stowe, memainkan peran vital dalam menyebarkan informasi mengenai uji coba nuklir di Amchitka. Mengubah rumahnya menjadi stasiun radio berita, ia tak kenal lelah menyampaikan informasi kepada masyarakat luas, membangun kesadaran publik yang akhirnya mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan uji coba tersebut. Dedikasi Dorothy dalam komunikasi membawa dirinya ke Konferensi PBB Lingkungan pertama di Stockholm, menjadikannya jembatan antara gerakan akar rumput dan panggung global.
Zoe Hunter, istri Bob Hunter, berperan penting dalam dua ekspedisi pertama kapal Greenpeace. Lebih dari itu, Zoe memperkenalkan konsep pasifisme kepada Bob, sebuah filosofi yang menjadi landasan bagi aksi-aksi damai Greenpeace. Pengaruhnya dalam membentuk ideologi organisasi ini tak dapat diabaikan.
**Ancaman terhadap Aktivisme dan Lingkungan:**
Sayangnya, perjuangan untuk lingkungan dan keadilan seringkali dihadapkan pada tantangan besar. Kasus gugatan SLAPP (Strategic Lawsuit Against Public Participation) yang diajukan oleh Energy Transfer di North Dakota, dan putusan pengadilan yang menghukum Greenpeace sebesar 660 juta dolar AS, merupakan contoh nyata ancaman terhadap demokrasi, kebebasan sipil, dan kelestarian lingkungan. Kasus ini menjadi peringatan keras atas upaya untuk membungkam suara-suara yang memperjuangkan perubahan.
**Langkah Maju dalam Perlindungan Laut:**
Di tengah tantangan ini, terdapat secercah harapan. Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah tegas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menangkap kapal ikan Indonesia yang terlibat dalam praktik ilegal seperti alih muatan ikan ilegal (transhipment), penyelundupan BBM, dan perbudakan awak kapal. Tindakan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberantas kejahatan perikanan dan melindungi sumber daya laut Indonesia. Ini merupakan langkah penting menuju transisi energi yang berkelanjutan dan keadilan lingkungan.
Kisah para perempuan pendiri Greenpeace ini merupakan bukti nyata bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dari keberanian individu yang berani melawan arus. Semoga kisah mereka menginspirasi generasi muda, khususnya perempuan, untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik dan lestari. Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dalam menghadapi krisis iklim dan melindungi planet bumi kita.